1. Latar Belakang
Menurut KBBI kesadaran merupakan hal yang dirasakan atau dialami oleh sesorang yang artinya kesadaran merupakan keinsafan. Kesadarann sendiri memiliki 3 artian, kesadaran berasal dari kata sadar. Kesadaran sendiri merupakan homonim karena maknanya memiliki ejaan dan pengucapan yang sama, tetapi bisa memiliki arti yang berbeda. Kesadaran bisa memiliki arti kata bendaa atau kelas kata benda, sehingga kesadaran dapat mengungkapkan nama seseorang, tempat, atau segala sesuatu yang dimaksud.
Secara umum kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena jika kesehatan tubuh memburuk dapat membuat segala aktivitas menjadi tidak nyaman. Menurut WHO sendiri kesehatan kesehatan adalah keaadaan damai fisik, mental dan sosial, bukan hanya bebas dari penyakit. Pada Piagam Otawa menyatakan bahwa kesehatan adalah sumber energi untuk kehidupan sehari – hari, bukan kebutuhan hidup. Kesehatan merupakan skema positif yang menekankan pada sumber energi kepribadian keterampilan sosial dan fisik.
Ada 2 jenis kesehatan yaitu kesehatan mentan dan kesehatan tubuh. Secara singkatnya kesehatan mental yang tertampak pada keadaaan pisike ataupun keadaan pisikis individu, yang berhubungan dengan problem stres dan problem pikiran lainnya. Sedangkan kesehatan tubuh yang tertampak pada keadaan fisik individu, biasanya akraab dengan problem fisik seperti cedera atau penyakit yang kelihatan dari luar atapun dalam.
Minat beli merupakan bagian penting pada komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi. Menurut Kinnear dan Taylor (1995; dalam Sukmawati dan Durianto, 2003) minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar – benar dilakukan. Sedangkan minat pembelian yang di dasarkan atas pengalaman pembelian yang telah dilakukan pada masa lalu.
Tolak angin merupakan obat masuk angin yang diproduksi oleh PT. Sido Muncul yang merupakan salah satu perusahaan industri jamu terbesar di Indonesia. Saat ini industri jamu di tradisional di Indonesia semakin membaik. Puluhan tahun sido muncul memperkenalkan produk herbal dan terus mengeduksi pasar karena untuk masuk angin sendiri masih dalam pro dan kontra. Pada dunia kedokteran mempertahankan eksistensi masuk angin, (marketing, 2004).
Guna mendukung penelitian ini yang berjudul Pengaruh kesadaran Kesehatan terhadap minat beli tolak angin. Maka Peneliti melakukan peninjauan terhadap beberapa penelitian lain sebagai bahan pertimbangan pada penelitian ini :
Jurnal Sri Kiswati. Studi Tentang Sikap Konsumen Atas merek Tolak angin. Metode penelitian ini menggunakan teknik sampling menggunakan non purposive dimana penelitian sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dan memenuhi kriteria yang di tentukan. Model penelitian ini mengajukan 3 hipotesis yaitu: Daya Tarik Iklan berpengaruh positif terhadap kesadaran merk (hipotesis 1); Experiential Marketing berpengaruh positif terhadap kesadaran merk (hipotesis 2) dan kesadaran merk berpengaruh positif terhadap sikap konsumen terhadap merk (hipotesis 3).
Jurnal Hetty Karunia Tunjungsari, Himawan. Studi tentang Pengaruh Kesadaran Kesehatan dan Produk Makanan Terhadap Minat Beli Restoran Vegetarian Dengan variabel Modernisasi Religusitas di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan data primer dan skunder.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pokok pikiran di atas dan agar penelitian lebih terarah maka dapat di rumuskan masalah yang akan di lakukan dalam penelitian ini adalah “ apakah ada pengaruh kesadaran kesehatan terhadap minat beli tolak angin?”
3. Tujuan Penelitian
Apapun tujuannya sebagai adalah “melihat apakah ada hubungan antara kesadaaran kesehatan pada minat beli tolak angin”
4. Identitas Responden.
a. Profil responden
Karakteristik pada responden yang termasuk pada variabel yang diperhitungkan dalam analisis hal tersebut sudah semestinya ada karena diperlukan untuk menjelaskan jawaban pada kuesioner. Pada analisis terdapat 3 karakteristik yaitu, jenis kelamin, umur responden, uang saku perbulan. Yang sesuai dengan judul penelitian yaitu Pengaruh Kesadaran Kesehatan terhadap Minat Beli Tolak Angin. Berikut adalah deskripsinya :
Berdasarkan data di atas menyatakan bahwa jenis kelamin responden yang mempunyai kesadaran kesehatan dalam pembelian tolak angin, 15 laki – laki dan 17 Perempuan.
Berdasarkan data di atas menyatakan bahwa umur ressponden juga mempengaruhi kesadaran kesehatan dalam pembelian tolak angin. 18 – 20 tahun ada 11, 21 – 24 Tahun ada 12, >25 Tahun ada 9.
Pada tabel di atas menyatakan bahwa responden mayoritas memiliki uang saku Rp 1.500.000 – Rp 1.900.000 dengan > Rp 2.000.000 dengan presentase 28,1%. Hhal tersebut menunjukan bahwa mereka membeli tolak angin karena memiliki uang saku yang cukup untuk membeli tolak angin.
5. Temuan Penelitian.
-Variabel X
Berdasarkan hasil olah frekuensi data pada variabel X dapat diketahui bahwa jumlah data yang valid terdapat pada 32 jawaban responden. Kemudian, nilai rata-rata pada tiap variabel menunjukkan perbedaan yaitu nilai rata-rata tertinggi diperoleh pada variabel X1 sebesar 2,91 dengan Std. Deviation sebesar 1.239 X2 dengan rata-rata 2,88 dan Std. Deviation sebesar 1.314; dan X3 smemiliki rata-rata 2,94 dengan Std. Deviation 1.294. , berdasarkan jumlahnya telah diperoleh jawaban responden sebanyak 93 pada variabel X192 pada variabel X2, dan 94 pada X3.
Berdasarkan hasil olah frekuensi data pada variabel Y dapat diketahui bahwa jumlah data yang valid terdapat pada 32 jawaban responden. Kemudian, nilai rata-rata pada tiap variabel menunjukkan perbedaan yaitu nilai rata-rata tertinggi diperoleh pada variabel Y1 sebesar 33.03 dengan Std. Deviation sebesar 11.332; X2 dengan rata-rata 2,91 dan Std. Deviation sebesar 1.329; dan X3 smemiliki rata-rata 3,13 dengan Std. Deviation 1.314. Terakhir, berdasarkan jumlahnya telah diperoleh jawaban responden sebanyak 97 pada variabel Y1, 93 pada variabel Y2, dan 100 pada Y3.
6. Hasil Korelasi
Pada tabel di atas menyatakan signifikansi antara pengaruh kesadaran kesehatan terhadap minat beli tolak angin. Hubungan antara x dan y tergolong lemah dengan nilai 0,22.
7. Kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis diatas menunjukan bahwa hubungan antara kesadaran kesehatan terhadap minat beli tolak angin bersifat lemah yang didasarkan pada uji korelasi memiliki segnifikansi 0,22. Maka dari hal ini mungkin saja terdapt pengaruh lain selain kesadaran kesehatan terhadap minat beli tolak angin.
Comments