top of page
Writer's picturecompanyboen

ANALISIS KORELASI ANTARA GAYA HIDUP MEMILIKI CUKUP KUAT TERHADAP KEPUTUSAN MINAT PEMBELIAN HP IPHONE

Produk HP iPhone

Ilustrasi Produk Handphone iPhone


LATAR BELAKANG

Pesaing industri teknologi khususnya produk handphone di Indonesia sangatlah sengit. Itu dapat dilihat pada setiap harinya. Banyak elektronik berbagai merek terbeli dapat dilihat melalui mempermainkan handphone merupakan fenomena yang dapat dilihat pada setiap harinya. Ketatnya persaingan tersebut menyebabkan setiap perusahaan dituntut untuk mempunyai manajemen perusahaan yang handal demi tercapainya tingkat penjualan yang diinginkan oleh perusahaan teknologi elektronik tersebut.

iPhone merupakan perusahaan apple yang telah lama ada, produknya dipakai oleh masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi. iPhone yang sudah lama berada di Indonesia, dengan segala keunggulannya tetap mendominasi pasar dan sekaligus memenuhi kebutuhan handphone yang tangguh, irit dan ekonomis. Menjawab tantangan tersebut, organisasi yang berada dibalik kesuksesan handphone iPhone di Indonesia terus-menerus memperkuat diri.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan, penelitian ini dilakukan untuk melihat adalah hubungan antara keputusan minat pembelian handphone iPhone yang pemilik bagi teman-teman lain. Penelitian ini memperoleh sebanyak 30 responden dari teman-temannya dan berikut adalah temuan dari penelitian ini:


VARIABEL DAN INDIKATOR

1) Pengaruh Gaya Hidup (X)

Tabel 1.1 Pengaruh Gaya Hidup

Sumber: Data diolah, Juni 2022


2) Keputusan Minat Pembelian Handphone iPhone (Y)

Tabel 1.2 Keputusan Minat Pembelian Handphone iPhone

Sumber: Data diolah, Juni 2022


TEMUAN PENELITIAN

1) Profil Responden

a. Jenis Kelamin

Gambar 1.1 Jenis Kelamin

Sumber: Data diolah, Juni 2022

Pada diagram dengan responden jenis kelamin dapat diketahui bahwa dari 30 responden yang menunjukkan yaitu sebanyak 17 responden Laki-laki memiliki presentase 56,7% dan sebanyak 13 responden Perempuan memiliki presentase 43,3%.


b. Kategori Usia

Gambar 1.2 Kategori Usia

Sumber: Data diolah, Juni 2022

Dari data di atas, dapat diketahui bahwa dari 30 responden yang didominasi pada rentang usia 17-19 Tahun yaitu sebanyak 2 responden adalah 6,7%. Responden terbanyak kedua yaitu pada usia 20-29 Tahun sebanyak 24 responden adalah 80%. Pada urutan ketiga pada rentang usia 30-39 Tahun dengan jumlah 4 responden adalah 13,3% dan akhirnya keempat pada rentang usia lebih dari 40 Tahun ini tidak ada responden sama sekali. Dari diagram tersebut menunjukkan bahwa mereka yang memiliki rentang usia 20-29 Tahun masih melakukan gaya hidup untuk minat pembelian Hp iPhone.


c. Pekerjaan

Gambar 1.3 Pekerjaan

Sumber: Data diolah, Juni 2022

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa dari 30 responden mayoritas yang pekerjaan dari para responden pertama pelajar/mahasiswa dapat banyak 14 responden dengan terbanyak 46,7%. Pada bagian kedua dari pekerja dapat terbanyak 13 responden dengan sebanyak 43,3%. Pada bagian ketiga dari wiraswasta dapat banyak 2 responden dengan sebanyak 6,7%. Kemudian, pada bagian keempat dari karyawan swasta yang paling sedikit adalah 1 responden dengan sebanyak 3,3%. Akhirnya di bagian kelima dan keenam dari pegawai negeri atau swasta juga tidak dapat presentase atau nol responden. Dari diagram tersebut menunjukkan bahwa mereka memiliki pekerjaan yang paling terbanyak adalah pelajar/mahasiswa masih melakukan gaya hidup untuk minat pembelian Hp iPhone.


2) Hasil Olah Data Frekuensi pada Variabel (X)

Gambar 2.1 Olah Data Frekuensi Variabel (X)

Sumber: Data SPSS, Juni 2022

1. Bagian valid merupakan jumlah data sudah lolos yang terdapat 30 data responden. Kemudian bagian mising masih nol (0) berarti tidak ada data.

2. Mean : nilai rata-rata data yang terdapat tabel ada 5 indikator yaitu X1 (4.46), X2 (4.50), X3 (4.50), X4 (3.93), X5 (4.10).

3. Median : nilai tengah data dari 5 indikator yaitu X1, X2 dan X3 memiliki nilai tengah yaitu 5.00, sedangkan X4 dan X5 dapat nilai yaitu 4.00

4. Mode : nilai mayoritas yang tinggi dengan hasil nilai yang sama pada X1-X4 yaitu 5.00, kemudian bagian X5 yaitu 4.00.

5. Std.Deviation : nilai standart deviasi atau nilai simpangan baku yang terdapat dari X1 nilai sebesar 7.303, X2 nilai sebesar 6.297, X3 nilai sebesar 6.822, X4 nilai sebesar 11.121, X5 nilai sebesar 8.448.

6. Range : selisih antara skor terendah dengan skor tertinggi dari X1-X3 memiliki selisih nilai yang sama yaitu 2. Kemudian X4 memiliki selisih nilai 4 dan X5 memiliki selisih nilai 3.

7. Minimum : nilai terendah dari skala likert. Pada indikator X1-X3 memiliki nilai terendah sama yaitu 3. Indikator X4 dapat nilai terendah yaitu 1 dan X5 nilai terendah yaitu 2.

8. Maximum : nilai tertinggi dari skala likert. Pada indikator X1-X5 memiliki nilai tertinggi yang sama yaitu 5.

9. Sum : jumlah seluruh jawaban responden dari indikator pada Gaya Hidup. Pada X1 dikali sebesar 134, X2 dikali sebesar 135, X3 dikali sebesar 135, X4 dikali sebesar 118, dan X5 dikali sebesar 123.


3) Hasil Olah Data Frekuensi pada Variabel (Y)

Gambar 2.2 Olah Data Frekuensi Variabel (Y)

Sumber: Data SPSS, Juni 2022

1. Bagian valid merupakan jumlah data sudah lolos yang terdapat 30 data responden.

2. Mean : nilai rata-rata data yang terdapat tabel ada 5 indikator yaitu Y1 (3.33), Y2 (3.60), Y3 (3.70), Y4 (3.70), Y5 (4.20).

3. Median : nilai tengah data dari 5 indikator yaitu Y1 (3.00), Y2 (4.00), Y3 (3.50), Y4 (4.00), dan Y5 (4.00).

4. Mode : nilai mayoritas yang tinggi dengan hasil nilai Y1 (3.00), Y2 (4.00), Y3 (3.00), Y4 (5.00), dan Y5 (5.00).

5. Std.Deviation : nilai standart deviasi atau nilai simpangan baku yang terdapat dari Y1 (12.129), Y2 (10.372), Y3 (8.769), Y4 (12.359), Y5 (8.469).

6. Range : selisih antara skor terendah dengan skor tertinggi dari Y1 (4.00), Y2 (4.00), Y3 (3.00), Y4 (4.00), dan Y5 (2.00).

7. Minimum : nilai terendah dari skala likert. Pada indikator Y1, Y2 dan Y4 memiliki nilai terendah sama yaitu 1. Indikator Y3 dapat nilai terendah yaitu 2 dan Y5 nilai terendah yaitu 2.

8. Maximum : nilai tertinggi dari skala likert. Pada indikator Y1-Y5 memiliki nilai tertinggi yang sama yaitu 5.

9. Sum : jumlah seluruh jawaban responden yaitu Y1 (x 100), Y2 (x 108), Y3 (x 111), Y4 (x 111), dan Y5 (x 126).


4) Hasil Analisis Korelasi Product Moment Pearson

Gambar 4.1 Korelasi Product Moment Pearson

Sumber: Data SPSS, Juni 2022

Berdasarkan hasil dari analisis uji korelasional validitas pada gambar di atas, menunjukkan bahwa mengenai Pengaruh Gaya Hidup dengan Minat Pembelian Hp iPhone memiliki koefisien korelasi (r-hitung) bernilai positif dan lebih besar dari (r-tabel) yakni sebesar 0,534 yang berarti valid.


Gambar 4.2 Korelasi Cronbach Alpha

Sumber: Data diolah, Juni 2022

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa seluruh butir pertanyaan mempunyai nilai alpha ≥ 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut dinyatakan reliabel.


Gambar 4.3 Tingkat Kekuatan Hubungan Korelasi

Sumber: Data diolah, Juni 2022

Dari tabel 4.1 menunjukkan hasil dari analisis uji korelasi Product Moment Pearson pada tabel di atas yaitu telah diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang artinya hubungan antar variabel tersebut saling berkorelasi. Kemudian dapat diketahui nilai koefisien mengenai hubungan gaya hidup dengan keputusan minat pembelian yaitu sebesar 0,534, di mana angka tersebut dapat mengartikan adanya hubungan yang cukup kuat antara gaya hidup terhadap keputusan minat pembelian Handphone iPhone.


KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis pada analisis uji korelasi dan informan responden maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu ada hubungan antara gaya hidup dengan keputusan minat pembelian pada pemilik handphone merek iPhone dan korelasi secara bersama-sama dengan gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan minat pembelian pada pemilik handphone merek iPhone bagi teman-teman yang memiliki iPhonenya. Hal ini akan berpengaruh terhadap sikap signifikasi dan kualitas jawaban kuesioner dan jawaban dari responden tidak dilacak keberadaannya, apabila responden memberikan jawaban yang jujur, sehingga pihak lain bisa memberikan penilaian bahwa penelitian ini adalah rekayasa.

Dari hasil tabel Korelasi Momment Parson diatas dapat dilihat bahwa, nilai koefisien Korelasi Product Moment Pearson antara pengaruh gaya hidup dengan minat pembelian adalah 0,534* dan nilai signifikasi (Sig) yang diperoleh sebesar ,002. Taraf signifikansi yang dipakai adalah (α) 0,05. Karena nilai Sig = 0,00 < 0,05 maka signifikan. Ini berarti terdapat korelasi pengaruh gaya hidup terhadap minat pembelian dalam produk handphone iPhone. Berdasarkan tabel korelasi product moment pearson antara gaya hidup dan minat pembelian diperoleh nilai probalitas (Sig. F Change) = 0,00, karena nilai sig F change 0,00 < 0,05, maka keputusan adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Kemudian hasil tabel Korelasi dengan Cronbach Alpha antara pengaruh gaya hidup dengan minat pembelian yang terdapat diperoleh sebesar 684. ketika nilai alpha yang dipakai adalah ≥ 0,6 yang dapat dinyatakan reliabel. Yang berarti bahwa gaya hidup yang dilakukan oleh minat pembelian memiliki hubungan cukup kuat terhadap keputusan minat pembelian dalam pemilik produk handphone iPhone.

49 views0 comments

Comments


bottom of page