top of page
Writer's picturecompanyboen

PROFIL KABUPATEN KULON PROGO: POTENSI UNGGULAN DALAM BIDANG PERTANIAN

Kabupaten Kulon Progo


A. Pendahuluan

Country Report (CR) merupakan sebuah laporan penelitian untuk menganalisis dan mengetahui potensi terhadap usaha baru yang terdapat pada suatu wilayah. Manfaat dari sebuah Country Report membantu investasi dalam mendapatkan informasi suatu wilayah atau daerah yang dapat mendukung dan menjamin pengembangan investasinya di daerah yang bersangkutan. Pada riset kali ini, peneliti akan memusatkan perhatiannya pada profil Kabupaten Kulon Progo di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi dan mengetahui peluang yang berkaitan dengan kelayakan pada sektor usaha di Kabupaten Kulon Progo. Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu mendapatkan informasi dan mengetahui peluang yang dapat mendukung pengembangan investasi pada sektor usaha di Kabupaten Kulon Progo.


B. Deskripsi Umum

1) Kondisi Geografis Daerah

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kabupaten Kulon Progo

Sumber: Data diolah, 2022


Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provonsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan ibukota Wates. Secara geografis, Kabupaten Kulon Progo berada pada 7°38'42LS-7°59'3LS dan 110°1'37BT-110°16'26BT. Luas wilayah Kabupaten Kulon Progo 58.627,5km2 atau sekitar 24,89% dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah Kabupaten Kulon Progo dibagi menjadi 12 Kecamatan yang meliputi 88 desa, dan 930 dusun. Curah hujan di Kulon Progo rata-rata per tahunnya mencapai 2.150 mm/tahun, dengan rata-rata hari hujan sebanyak 106 hari per tahun atau 9 hari per bulan dengan curah hujan tertinggi pada bulan Januari dan terendah pada bulan Agustus.


2) Demografi

- Jumlah Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin

Gambar 2.1 Data Jumlah Penduduk Usia

Sumber: Kependudukan DIY, 2021


Dari data di atas, dapat diketahui bahwa dari kategori usia yang didominasi pada rentang usia 10-14 Tahun pada jenis kelamin Laki-laki dapat terbesar adalah 16,744. Kemudian bagian pada rentang usia 50-54 Tahun pada jenis kelamin Perempuan dapat terbesar adalah 16,068. Dari grafik tersebut menunjukkan bahwa mereka yang memiliki rentang usia 10-14 Tahun masih berada penduduk di Kabupaten Kulon Progo.


Gambar 2.2 Data Jumlah Penduduk Jenis Kelamin

Sumber: Kependudukan DIY, 2021


Dari data di atas, dapat diketahui bahwa dari penduduk kategori Jenis Kelamin yang didominasi pada lokasi di Kabupaten Kulon Progo yang menunjukkan yaitu sebanyak Laki-laki memiliki presentase 25,859 dan sebanyak Perempuan dapat memiliki presentase 26,588. Dari grafik tersebut menunjukkan bahwa mereka yang meninggalkan penduduk menurut Jenis Kelamin yang lebih banyak yaitu Perempuan masih berada penduduk di Kabupaten Kulon Progo.


- Jumlah Ketenagakerjaan Penduduk

Gambar 2.3 Data Jumlah Ketenagakerjaan Penduduk

Sumber: Ringkasan Eksekutif Ketenagakerjaan Kabupaten Kulon Progo, 2019


Jumlah Angkatan Kerja di Kabupaten Kulon Progo selama 3 tahun terakhir terus menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2017 terdapat sebanyak 244.415 angkatan kerja, jumlah ini naik menjadi 252.966 orang di tahun 2018 dan kembali mengalami kenaikan di tahun 2019 menjadi 256.632 orang.


Gambar 2.4 Data jumlah Ketenagakerjaan Penduduk

Sumber: BPS Kabupaten Kulon Progo, 2019


Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2015 sebesar 75,62% yang terdiri dari 86,14% laki-laki dan 65,74% perempuan. Angka ini mengalami penurunan pada tahun 2017 menjadi 74,61% terdiri dari 82,88% laki-laki dan 66,80% perempuan. Lalu pada tahun 2018 mengalami kenaikan menjadi 76,50% terdiri dari 85,59% laki-laki dan 67,90% perempuan. Pada tahun 2019 meningkat kembali menjadi 76,70% terdiri dari 85,29% laki-laki dan 68,55% perempuan.


- Indeks Pengembangan Manusia (IPM)

Gambar 2.5 Data Jumlah Penduduk Indeks Pembangunan Manusia

Sumber: BPS Kulon Progo, 2020


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2020 sebesar 74,46. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tersebut dilihat dari data presentase dapat sebesar 75,24 yaitu angka harapan hidup pertahun, lalu diikuti sebesar 10.040 yaitu pengeluaran perkapita pertahun dalam ribuan rupiah, kemudian terakhir ini sebesar 14,26 yaitu harapan lama sekolah pertahun dan sebesar 8,86 yaitu rata-rata lama sekolah pertahun.


3) Sumber Daya Alam

- Komoditas Pertanian

Gambar 3.1 Tabel Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Holtikultura

Sumber: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, 2021


Berdasarkan data tersebut, jumlah produksi terbesar pada sektor pertanian terdapat pada komoditas yang paling tertinggi yaitu produksi Padi sebanyak 126.003,00 pada tahun 2020 dan komoditas yang paling rendah adalah produksi Cengkeh sekecil 698,80 pada tahun 2020.


4) Kondisi Ekonomi

- Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kulon Progo

PRDB Kulon Progo merupakan nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi dalam wilayah Kulon Progo dalam jangka waktu tertentu. Nilai PRDB ini dapat digunakan sebagai petunjuk umum mengenai tingkat kemakmuran dan produktivitas perekonomian daerah kabupaten Kulon Progo.

Gambar 4.1 Data Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku

Menurut Lapangan Usaha (dalam juta rupiah)

Sumber: BPS Kabupaten Kulon Progo, 2020


Berdasarkan data yang diperoleh pada gambar 4.1 dapat dilihat bahwa dari 17 kategori lapangan usaha yang memiliki presentase tertinggi pada PDRB di Kabupaten Kulon Progo terdapat pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Terjadi peningkatan presentase dari tahun 2014 ke tahun 2019 pada sektor tersebut. Presentase sebelumnya pada tahun 2014 mencapai angka 1.442,66 juta rupiah dan presentase pada tahun 2019 yaitu pada angka 1.817,77 juta rupiah.


5) Prosedur Perizinan

- Perizinan Penanaman Investasi dan Pembukaan Usaha

Gambar 5.1 Alur Perizinan Pada Komisi Informasi


Dalam rangka mengoptimalkan potensi perekonomian daerah, maka Kabupaten Kulon Progo masih memerlukan penanaman modal baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Dengan keanekaragaman sumber daya yang ada di Kabupaten Kulon Progo, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menawarkan kepada para investor untuk menanamkan modalnya di Kulon Progo. Data capaian jumlah investor yang masuk di Kabupaten Kulon Progo dapat dilihat dari jumlah ijin usaha yang diajukan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kabupaten Kulon Progo.


C. Deskripsi Khusus

Melihat beberapa data yang telah disajikan mengenai informasi profil pada Kabupaten Kulon Progo mempunyai beragam potensi perekonomian salah satunya pada potensi sektor pertanian. Potensi hasil pertanian sangat besar dan terbuka untuk dikembangkan didukung dengan data berdasarkan mewujudkan Kabupaten Kulon Progo sebagai basis komoditas pertanian didukung pariwisata, pertambangan, serta industri bahari dengan mensinergikan wilayahsebagai berikut:


1) Bidang Pertumbuhan Ekonomi, terdiri atas:

- Kawasan strategi koridor yang menghubungkan Temon – Wates – Yogyakarta.

- Kawasan strategi ekonomi berada di Kapanewon Galur, Lendah, dan Sentolo.

- Kawasan industri Sentolo, meliputi: Kelurahan Banguncipto, Kelurahan Sentolo, Kelurahan Sukoreno, Kelurahan Salamrejo, dan Kelurahan Tuksono berada di Kelurahan Sentolo, dan Kelurahan Ngentakrejo dan Kelurahan Gulurejo berada di Kelurahan Lendah.

- Kawasan Argopolitan, meliputi: Kelurahan Kalibawang dan Kelurahan Temon.

- Kawasan Minapolitan dengan luas kering lebih 7.160 ha, meliputi: Kelurahan Wates dan Kelurahan Nanggulan.


2) Fasilitas Pendukung Lainnya:

- Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kulon Progo (2014-2019)

Gambar 1.2 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kulon Progo (2014-2019)

Sumber: BPS Kabupaten Kulon Progo, 2020


Sementara itu, jika dilihat dari indikator Laju Pertumbuhan Ekonomi dalam kurun waktu 2014-2019, Kabupaten Kulon Progo mencatatkan mengalami kenaikan pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun. Pada tahun 2014, Kabupaten Kulon Progo mencatat angka 4,57%. Kemudian pada tahun 2015, capaian Kabupaten Kulon Progo naik menjadi 4,62%. Tahun 2016, Kabupaten Kulon Progo mampu meningkatkan pertumbuhan ekonominya menjadi sebesar 4,76%. Kemudian pada tahun 2019, Kabupaten Kulon Progo mengalami kenaikan menjadi 13,49%. Catatan kenaikan tersebut merupakan yang terbaik diantara semua kabupaten/kota di D.I.Yogyakarta.


D. Analisis

Berdasarkan data dari beragam indikator pandukung pada potensi investasi yang ada di Kabupaten Kulon Progo dapat dinilai bahwa potensi terbesar yang dimiliki yaitu dilihat dari sumber daya alam yaitu pada sektor pertanian (tanaman pangan dan holtikultura) menjadi bidang investasi yang direkomendasikan kepada pengembang usaha dalam penanaman modal pada sektor tersebut. Selain itu, terdapat pula dari segi fasilitas pendukung terutama sarana irigasi yang dikategorikan baik menjadi faktor pendukung pada pengembangan sektor tersebut.


Kesimpulan :

Berdasarkan kumpulan data yang telah ditampilkan dan dianalisis, dapat disimpulkan bahwa profil wilayah Kabupaten Kulon Progo berpeluang cukup besar untuk meningkatkan potensi investasi terutama pada bidang pertanian. Hal tersebut dikarenakan potensi yang dimiliki Kabupaten Kulon Progo dalam sektor pertanian seperti dukungan sumber daya alam dan fasilitas pendukungnya dapat menarik para investor untuk berinvestasi.


Sumber Referensi :

Dinas Penanaman Modal dan Layanan Terpadu Kabupaten Kulon Progo, 2020. Diakses pada link https://dpmpt.kulonprogokab.go.id/ pada 18 Juni 2022 pukul 15.00 WIB.

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, 2020. Diakses pada link https://pertanian.kulonprogokab.go.id/ pada 18 Juni 2022 pukul 15.00 WIB.

Badan Pusat Statistik Kulon Progo, 2021. Kabupaten Kulon Progo Dalam Angka 2021. Diakses pada link https://kulonprogokab.bps.go.id/ pada 18 Juni 2022 pukul 15.15 WIB.

Taniku, 2022. Daftar Produk-Produk Unggulan Bidang Pertanian Kabupaten Pertanian. Diakses pada link http://taniku.kulonprogokab.go.id/ pada 18 Juni 2022 pukul 16.30 WIB.

Kependudukan DIY, 2022. Statistik Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta. Diakses pada link https://kependudukan.jogjaprov.go.id/ pada 18 Juni 2022 pukul 17.00 WIB.

21 views0 comments

Comments


bottom of page