top of page
Writer's picturecompanyboen

Profil Wilayah Kabupaten Gunungkidul: Potensi Investasi Pada Sektor Pertanian

PENDAHULUAN

Country Report (CR) merupakan sebuah laporan penelitian untuk menganalisis dan mengetahui potensi terhadap usaha baru yang terdapat pada suatu wilayah. Manfaat dari sebuah CR membantu investor dalam mendapatkan informasi suatu wilayah atau daerah yang dapat mendukung dan menjamin pengembangan investasinya di daerah yang bersangkutan. Pada riset kali ini, peneliti akan memusatkan perhatiannya pada profil Kabupaten Gunungkidul di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi dan mengetahui peluang yang berkaitan dengan kelayakan investasi pada sektor usaha di Kabupaten Gunungkidul. Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu mendapatkan informasi dan mengetahui peluang yang dapat mendukung pengembangan investasi pada sektor usaha di Kabupaten Gunungkidul.


Alasan Kabupaten Gunungkidul menjadi daerah yang dipilih oleh peneliti karena menjadi salah satu daerah di DIY yang memiliki beragam potensi alam dan budaya. Adapun potensi investasi tersebut akan dilihat dalam penelitian ini ditinjau dari beragam indikator seperti geografi, demografi, ketersediaan sumber daya alam, kondisi ekonomi, dan prosedur hukum. Hal tersebut dapat membantu menunjang berbagai sektor usaha yang tersedia terutama dalam bidang pariwisata pada Kabupaten Gunungkidul. Data yang telah diperoleh melalui sumber pada internet kemudian dianalisis secara deskriptif, sehingga menghasilkan informasi sebagai berikut:


DESKRIPSI UMUM

1. Kondisi Geografis Daerah

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kabupaten Gunungkidul


Kabupaten Gunung Kidul merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provonsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan ibukota Wonosari. Secara geografis, Kabupaten Gunungkidul berada pada 7°46'LS-8°09'LS dan 110°21'BT-110°50'BT. Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul 1.485,36 km2 atau sekitar 46,63 % dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi 18 Kecamatan yang meliputi 144 desa, dan 1.431 padukuhan. Mengenai iklim, wilayah Kabupaten Gunung Kidul termasuk beriklim tropis yang didominasi dengan kawasan perbukitan karst. Curah hujan rata-rata sebesar 1.954,43 mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata-rata 103 hari/ tahun. Bulan basah 7 bulan, sedangkan bulan kering berkisar 5 bulan.


2. Demografi

- Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk

Gambar 2.1 Data Jumlah Penduduk


Gambar 2.2 Data Kepadatan Penduduk

Sumber: BPS Kabupaten Gunungkidul, 2020


Berdasarkan data di atas, jumlah penduduk Kabupaten Gunungkidul tahun 2020 berjumlah 747.161 jiwa yang memiliki rasio tertinggi 98 dengan jenis kelamin laki-laki dari 100 penduduk secara keseluruhan. Kemudian, bedasarkan data kepadatan penduduk yang tertinggi berada pada wilayah Wonosari sebesar 1.16101 jiwa/km2. Lanju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Gunungkidul sebesar 0,98% per tahunnya.


- Jumlah Ketenagakerjaan Penduduk

Gambar 2.3 Data Ketenagakerjaan Penduduk

Sumber : BPS Kabupaten Gunungkidul, 2021


Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa ketenagakerjaan di Kabupaten Gunung Kidul jumlah angkatan tenaga kerja yaitu 398.035 dan bukan angkatan kerja sebanyak 211.467. Menurut jenis kelamin pada pengelompokkan ketenagakerjaan juga nampak didominasi oleh jenis kelamin perempuan dengan presentase hampir 51% daripada jenis kelamin laki-laki sebesar 49%.


3. Sumber Daya Alam

- Komoditas Pertanian

Gambar 4.1 Tabel Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Holtikultura

Kabupaten Gunungkidul


Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, 2020


Berdasarkan data tersebut, jumlah produksi terbesar pada sektor pertanian dan tanaman holtikultura terdapat pada komoditas ubi kayu sebanyak 714.826 ton, padi ladang sebanyak 297.885 ton, dan jagung 256.182 ton.


- Komoditas Perkebunan

Gambar 4.2 Tabel Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Perkebunan Kabupaten Gunungkidul

Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, 2020


Pada tabel selanjutnya pada sektor perkebunan merupakan salah satu sumber daya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Gunungkidul. Dimana bisa dilihat bahwa kelapa, mete, dan tebu memiliki jumlah produksi terbesar.


4. Kondisi Ekonomi

- Produk Domestik Regional Bruto (PRDB) Gunungkidul

PRDB Guunungkidul merupakan nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi dalam wilayah Gunungkidul dalam jangka waktu tertentu. Nilai PRDB ini dapat digunakan sebagai petunjuk umum mengenai tingkat kemakmuran dan produktivitas perekonomian daerah kabupaten Gunungkidul.


Gambar 4.1 Data Produk Domestrik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku

Menurut Lapangan Usaha (dalam juta rupiah)


Sumber: BPS Kabupaten Gunungkidul, 2021


Berdasarkan data yang telah diperoleh pada gambar 3.1 dapat dilihat bahwa dari 17 kategori lapangan usaha yang memiliki presentase tertinggi pada PDRB di Kabupaten Gunungkidul terdapat pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Terjadi peningkatan presentase dari tahun 2017 ke tahun 2020 pada sektor tersebut. Presentase sebelumnya pada tahun 2017 mencapai angka 3.963.999,99 juta rupiah dan presentase pada tahun 2020 yaitu pada angka 4.680.150,80 juta rupiah.


5. Prosedur Perizinan

- Perizinan Penanaman Investasi dan Pembukaan Usaha

Gambar 5.1 Alur Perizinan OSS

Sumber : DPMPT Kabupaten Gunungkidul, 2022


Dalam rangka mengoptimalkan potensi perekonomian daerah, maka Kabupaten Gunungkidul masih memerlukan penanaman modal baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Dengan keanekaragaman sumber daya yang ada di Kabupaten Gunungkidul, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menawarkan kepada para investor untuk menanamkan modalnya di Gunungkidul. Data capaian jumlah investor yang masuk di Kabupaten Gunungkidul dapat dilihat dari jumlah ijin usaha yang diajukan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kabupaten Gunungkidul.


DESKRIPSI KHUSUS

Melihat beberapa data yang telah disajikan mengenai informasi profil pada Kabupaten Gunungkidul mempunyai beragam potensi perekonomian salah satunya pada potensi sektor pertanian. Pertanian yang dimiliki Kabupaten Gunungkidul sebagian besar adalah lahan kering tadah hujan (± 90 %) yang tergantung pada daur iklim khususnya curah hujan. Potensi hasil pertanian sangat besar dan terbuka untuk dikembangkan didukung dengan data berdasarkan kawasan peruntukan pertanian yang terdapat pada Kabupaten Gunungkidul sebagai berikut:

1. Kawasan Lahan

a. Lahan pertanian pangan pada lahan beririgasi seluas kurang lebih 7.865 Ha meliputi:

  • Sawah beririgasi teknis seluas 2.355 (dua ribu tiga ratus lima puluh lima) hektar meliputi: Kecamatan Ponjong; dan Kecamatan Karangmojo.

  • Sawah beririgasi non teknis (setengah teknis, sederhana dan/atau air permukaan tadah hujan) seluas kurang lebih 5.510ha meliputi: Kecamatan Ponjong, Karangmojo, Semin, Ngawen, Gedangsari, Nglipar, Patuk, Purwosari, Semanu, Panggang, Paliyan, Wonosari dan Kecamatan Playen.

b. Lahan pertanian pangan pada lahan tidak beririgasi seluas kurang lebih 36.065ha terletak pada lahan kering di semua kecamatan. Lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas kurang lebih 5.500ha berada pada lahan pertanian pangan beririgasi dan lahan pertanian pangan tidak beririgasi.


2. Kawasan perkebunan seluas kurang lebih 189ha meliputi: Kecamatan Patuk, Gedangsari, Ponjong, Karangmojo, Panggang, Purwosari, Paliyan Wonosari, Nglipar, Ngawen, Semin, dan Kecamatan Semanu.


3. Fasilitas pendukung kawasan jaringan pengairan/ irigasi

Sarana irigasi Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019 tercatat ada 246.017 yang memiliki kondisi saluran permanen yang dikategorikan baik. Kemudian angka 116.872 atau sebanyak 47,50% mengalami kondisi saluran permanen yang mengalami kerusakan.

Gambar 5.1 Data Jaringan Irigasi Kabupaten Gunungkidul 2019

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum PRKP Kabupaten Gunungkidul, 2020


ANALISIS

Berdasarkan data dari beragam indikator pandukung pada potensi investasi yang ada di Kabupaten Gunungkidul dapat dinilai bahwa potensi terbesar yang dimiliki yaitu dilihat dari sumber daya alam yaitu pada sektor pertanian (tanaman pangan dan holtikultura) dan pada sektor perkebunan menjadi bidang investasi yang direkomendasikan kepada pengembang usaha dalam penanaman modal pada sektor tersebut. Selain itu, terdapat pula dari segi fasilitas pendukung terutama sarana irigasi yang dikategorikan baik menjadi faktor pendukung pada pengembangan sektor tersebut.


KESIMPULAN

Berdasarkan kumpulan data yang telah ditampilkan dan dianalisis, dapat disimpulkan bahwa profil wilayah Kabupaten Gunungkidul berpeluang cukup besar untuk meningkatkan potensi investasi terutama pada bidang pertanian. Hal tersebut dikarenakan potensi yang dimiliki Kabupaten Gunungkidul dalam sektor pertanian seperti dukungan sumber daya alam dan fasilitas pendukungnya dapat menarik para investor untuk berinvestasi.


SUMBER REFERENSI

Dinas Penanaman Modal dan Layanan Terpadu Kabupaten Gunungkidul. 2022. Diakses pada link https://dpmpt.gunungkidulkab.go.id/web pada 7 Juni 2022 pukul 13.08 WIB)

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, 2020. Diakses pada link https://pertanian.gunungkidulkab.go.idpada 7 Juni 2022 pukul 16.00 WIB)

Badan Pusat Statistik Gunungkidul. 2021. Kabupaten Gunungkidul Dalam Angka 2021. Diakses melalui link https://gunungkidulkab.bps.go.id pada (7 Juni 2022 pukul 14.00 WIB)

Dinas Pekerjaan Umum PRKP Kabupaten Gunungkidul. 2020. Diakses melalui link https://puprkp.gunungkidulkab.go.id pada 7 Juni 2022 pukul 12.40 WIB)

Kabupaten Gunungkidul. 2022. Diakses melalui link https://gunungkidulkab.go.id pada 7 Juni 2022 pukul 13.45 WIB)

280 views0 comments

Comments


bottom of page