PENIKMATI MINUM KOPI DI YOGYAKARTA
Sumber: Instagram, 2022
Kopi merupakan salah satu minuman yang paling digemari banyak orang. Dari setiap tiga orang di dunia, salah satunya adalah peminum kopi. Kopi memang sungguh nikmat jika diminum baik pagi hari, atau saat malam hari ketika pekerjaan menumpuk. Kopi merupakan salah satu minuman yang paling dinikmati banyak orang, yang tidak sekadar diteguk saja, namun juga dinikmati. Bisnis kopi pun telah menjadi bisnis puluhan milyar dolar, yang hanya mampu disaingi oleh bisnis minyak bumi. Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang, yaitu dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan tangan kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya, yaitu penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi.
A. Segmentasi Demografi
1) Aspek Demografi merupakan kelompok konsumen yang berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, Pekerjaan, Frekuensi Pembelian dan Pengeluaran perbulan, seperti yang ada di bawah ini:
1. Jenis Kelamin
Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa sebanyak 22 responden yang terdiri dari 12 responden perempuan atau sebanyak 54,5% dan 10 responden laki-laki atau sebanyak 45,5%.
2. Usia Responden
Diagram berikutnya menunjukkan bahwa mayoritas usia responden berada pada rentang usia dibawah dari >15 tahun dapat 0%. Usia selanjutnya yakni 10 usia responden dari 15 tahun-20 tahun sebanyak 45,5%. Pembagian usia selanjutnya yakni 11 usia responden dari 21 tahun-30 tahun sebanyak 50%, dan 4,5% dari 1 responden yang berusia lebih dari 31 tahun.
3. Pekerjaan Responden
Lalu diagram data tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas pekerjaan dari para responden yang bekerja pada setiap pekerjaan adalah tidak pekerjaan dari responden belum ada. Pembagian pekerjaan selanjutnya yakni 90% dari 18 responden pekerjaan pelajar atau mahasiswa, 5% dari 1 responden yang bekerja karyawan, dan 5% dari 1 responden yang bekerja pegawai.
4. Frekuensi Pembelian
Selanjutnya data tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas frekuensi pembelian dari para responden yang berjumlah pada setiap pembelian dari 7 orang responden adalah 1 kali sebanyak 31,8%, 12 orang responden adalah 2 kali sebanyak 54,4%, 1 orang responden adalah 3 kali sebanyak 4,5% dan 2 orang responden adalah 4 kali sebanyak 9,1%.
5. Pengeluaran perbulan
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas pendapatan bulanan dari para responden berkisaran di antara Rp 100.000-Rp 300.000 sebanyak 27,3% dan pendapatan di atas Rp 300.000 sebanyak 27,3%. Kemudian diikuti pendapatan yang berkisaran di antara Rp 50.000-Rp 100.000 sebanyak 22,7% dan pendapatan di bawah Rp 50.000 sebanyak 22,7%.
B. Segmentasi Behavioral
1) Aspek Psikografis merupakan kelompok konsumen yang berjumlah 5 data aspek psikografis, seperti yang ada di bawah ini:
Dari diagram hasil olah data diatas, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan Ya dengan peminum Kopi sebanyak 76,2% untuk memenuhi kehausan sehari-hari tentunya pada kehausan minuman.
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden sebanyak 75% menyatakan Ya bahwa mereka melakukan penempatan produk kopi di tempat kopi. Kemudian diikuti jawaban responden yang tidak di tempat kopi sebanyak 25%.
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden sebanyak 57,1% menyatakan mungkin bahwa mereka melakukan pembelian produk minum kopi. Kemudian diikuti jawaban responden yang pasti sebanyak 33,3%, dan tidak yakin sebanyak 9,5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan dari responden memilih mungkin produk minum kopi karena memiliki bentuk atau menarik minat beli konsumen untuk minum kopi.
Dari data yang di atas menunjukkan konsumen kopi yaitu setiap minum kopi dalam satu bulan dari para responden yang kurang dari 1 cangkir kopi perminggu sebanyak 35% dan 1 cangkir sehari sebanyak 35% atas responden sering minum kopi. Pembagian sering minum kopi responden selanjutnya, kurang dari 1 cangkir kopi perhari tetapi lebih dari 1 cangkir perminggu sebanyak 25% karena merasa jarang minum kopi dalam secangkirnya. Dengan secangkir perminggu sebanyak 5%.
Dari data yang di atas menunjukkan konsumen sebanyak 47,4% yang keduanya atas menikmati sebuah kopi karena tempat yang sama di antara tempat kopi dan tempat resto. Terlihat juga 42,1% responden tempat kopi yang lebih banyak, dan 10,5% responden tempat resto.
2) Aspek Perilaku merupakan kelompok konsumen yang berjumlah 3 data aspek perilaku, seperti yang ada di bawah ini:
Dari data di atas dapat dilihat sebanyak (8 orang) responden rasa produk dengan adanya perasaan konsumen kopi yang enak dari tempat kopi dengan jumlah sebanyak 42,1%. Lalu, kualitas dari konsumen kopi sebanyak 31,6%, harga dari konsumen kopi sebanyak 15,8%, dan varian rasa dari konsumen kopi sebanyak 10,5%. Terlihat juga responden konsumen kopi yaitu jangkauan lokasi ketersediaan produk, dan nama produk adalah salah satu suatu yang konsumen kopi tidak berjumlah presentase karena memiliki tidak menarik produk kopi.
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden sebanyak 55% menyatakan puas bahwa mereka melakukan keseluruhan sebuah produk kopi. Kemudian diikuti jawaban responden yang biasa sebanyak 30%, sangat puas sebanyak 10%, dan tidak puas sebanyak 5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan dari responden memilih kepuasan produk kopi, karena memiliki minat beli konsumennya.
Berdasarkan data yang di atas, dapat dilihat bahwa menunjukkan dari para responden sebanyak 40% menyatakan tidak bahwa mereka tidak melakukan ditambahkan zat pemanis dalam kopi. Kemudian diikuti jawaban responden yang menyatakan ya bahwa mereka melakukan ditambahkan zat pemanis dalam kopi sebanyak 35%, dan menyatakan mungkin bahwa mereka memungkinkan ditambahkan zat pemanis dalam kopi sebanyak 25%.
3) Aspek Geografis merupakan kelompok konsumen yang berjumlah 2 data aspek perilaku, seperti yang ada di bawah ini:
Berdasarkan data yang di atas, dapat dilihat bahwa rasa kopi paling suka adalah 57,9% atau sebanyak 11 responden perasaan suka kopi yaitu latte coffee daripada lebih banyak dari cappuccino sebanyak 21,1% atau 4 responden.
Ditinjau dari jenis kopi yang pembeliannya, 42,1% atau sebanyak 8 responden yang memiliki konsumen kopi pada saat ingin membeli minum kopi dingin/panas. Terjadi kesamaan dengan presentase 26,3% dari mereka yang mengatakan kopi susu (5 orang) dan kopi tradisional (5 orang). Kemudian sebanyak 5,% (1 orang) dari mereka bilang kopi berperasa.
Kesimpulan :
Dari seluruh data yang telah dijabarkan di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan aspek demografi sebagai laki-laki lebih mendominasi dalam berkualitas produk minum terhadap kepuasan konsumen kopi dengan rentang usia 21 tahun-30 tahun, memiliki rata-rata pekerjaan pelajar atau mahasiswa, memiliki rata-rata setiap pembelian selalu dibeli 2 kali saja, dan memiliki rata-rata pengeluaran bulanan sekitar Rp 100.000 hingga Rp 300.000 lebih diatas. Lalu pada segmentasi behavioral di bagian dengan aspek psikografis, sebagian besar dari konsumen memiliki keinginan untuk membeli minum kopi dengan alasan terbesar yaitu berdasarkan responden kopi di tempat kopi atau tempat resto dan minuman satu cangkir kopi perhari/perminggu. Dari aspek perilaku, kebanyakan konsumen kopi dengan kepuasan rasa produk, namun konsumen kopi tidak menambahkan zat pemanis. Dari aspek geografis, sebanyak 42,1% (8 orang) yang sering membeli minum kopi dingin atau panas, namun sebagian besar dari responden tetap membeli minum kopi yaitu latte coffee karena memiliki perasaan lebih suka. Pada saat itu terjadi kebanyakan responden tetap akan merekomendasikan membeli dalam produk kopi.
Sumber Referensi :
Minuman Kopi Nikmat. 2022. https://kumpulan.info/sehat/kopi-minuman-nikmat (Diakses pada 26 Maret 2022 pukul 15.30 WIB)
Comments